Jumat, 20 Maret 2009

KAIDAH MENAFSIRKAN AL-QURAN

  • Sekilas dari saya (pemilik blog ini) mengenai buku tersebut:
Di antara bidang ilmu yang paling agung dan paling mulia, adalah ilmu tafsir yang merupakan penjelas makna kalam Allah 'Azza wa Jalla. Para ulama telah meletakkan dasar-dasar ilmu tafsir, sebagaimana mereka telah melakukannya dalam ilmu hadits dan ilmu fiqih.

Buku terjemahan ini disusun dalam bahasa aslinya oleh salah seorang 'alim di antara para ulama Ahlussunnah yang mulia yaitu Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah.

Latar belakang terbitnya seperti ini... Syaikh Ibnu Shalih Al-'Utsaimin telah menulis tentang ilmu tafsir sebagai buku pegangan para mahasiswa di Universitas Al-Imam Muhammad bin Su'ud Al-Islamiyyah. Kemudian ada orang yang meminta agar beliau menulis risalah ini secara terpisah dalam sebuah buku sehingga lebih mudah disajikan dengan bahasan yang lengkap. Maka beliau pun mengabulkan permintaan itu dengan disusunnya buku yang diminta tersebut. Buku yang diminta tersebut terbit dengan judul:
Ushuulu fii at-Tafsiir .

Buku ini sangat penting untuk dijadikan panduan bagi para pemula maupun yang lainnya (yang lebih mapan agar kita menafsirkan Al-Qur`an dengan benar, sesuai yang dimaukan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam. Dan jangan sampai kita terjatuh pada pemahaman-pemahaman yang menyimpang. Terlebih di zaman modern ini banyak pihak bermudah-mudah dalam menafsirkan ayat-ayat Allah yang diantaranya menafsirkan Al-Qur`an dengan ra'yu atau hawa nafsunya.

Penulis (Syaikh Ibnu Shalih Al-'Utsaimin) berkata dalam Muqaddimahnya (yang artinya):
"Sesungguhnya di antara perkara terpenting dalam mempelajari setiap bidang ilmu itu dari ushul-nya, yaitu hal pokok yang sangat mendasar dari ilmu tersebut. Karena hal ini akan sangat membantu dalam memahami dan men-takhrij (mengeluarkan/menggalinya) ilmu itu secara benar berdasarkan ushul tersebut. Sehingga ilmu yang diperolehnya dibangun di atas landasan yang kuat dan sandaran yang kokoh. Dikatakan: "Barangsiapa yang meninggalkan ushul, ia tidak akan sampai pada tujuan"."


  • Komentar saya (pemilik blog):
Pengalaman saya setelah membaca tuntas isi buku tersebut, buku ini cukup singkat namun jelas dan mudah untuk dipelajari serta dipahami. Hanya saja beberapa bagian di akhir pembahasan (mungkin) memerlukan sedikit pengetahuan tambahan dari pelajaran bahasa Arab. Karena Al-Qur`an diturunkan oleh Allah dengan menggunakan bahasa Arab yang ternyata sangat banyak hikmahnya apabila kita mempelajarinya.
Di antara wasilah (jalan) yang menjadikan buku ini mudah dipahami adalah dengan adanya contoh-contoh pada setiap pembahasan.

Judul buku terjemahan ini ditulis sebagai berikut: "Kaedah Menafsirkan Al-Qur`an". Kata kaedah maupun kaidah dibenarkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sepengetahuan saya, kata kaidah sebetulnya juga merupakan serapan dari bahasa Arab.

Jangan sampai karena minimnya ilmu, kita termakan oleh isu-isu usang menyesatkan dari orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai orientalis maupun dari musuh-musuh Allah lainnya.
Semoga Allah
subhanahu wa ta'ala melapangkan kubur penulis (Syaikh Ibnu Shalih Al-'Utsaimin). Semoga Allah merahmati beliau.
Wallahu a'lam bishshawab.
*tamanmadinah.blogspot.com



DAFTAR ISI BUKU INI:
Secara ringkas, isi bahasannya adalah:

-- Al-Qur`an Al-Karim --
1. Kapan permulaan turunnya Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam dan siapa malaikat yang membawa wahyu kepada beliau
2. Ayat Al-Qur`an yang pertama kali diturunkan
3. Turunnya Al-Qur`an ada dua macam:
sababi dan ibtida'i.
...* Faedah mengetahui
Asbabun Nuzul
...* Keumuman Lafazh dan Kekhususan Sebab
4. Ayat-ayat Al-Qur`an ada yang
makkiyah dan ada yang madaniyah,
...* Perbedaan Ayat
Makkiyah dan Madaniyah dari sisi Uslub (Gaya Bahasa) dan Materi Pembahasan.
...* Hikmah diturunkannya Al-Qur`an secara berangsur-angsur
...*
Tartib atau urutan-urutan dalam Al-Qur`an
5. Penulisan dan Pengumpulan Al-Qur`an
...* Penulisan Al-Qur`an dan pemeliharaannya pada masa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.
...* Pengumpulan Al-Qur`an pada masa Abu Bakr dan 'Utsman radhiyallahu'anhuma.



-- Tafsir --

1. Makna tafsir secara bahasa dan istilah, penjelasan tentang hukumnya, dan manfaat ilmu tafsir.
2. Kewajiban bagi seorang muslim dalam menafsirkan Al-Qur`an.
3. Sumber rujukan dalam menafsirkan Al-Qur`an adalah sebagai berikut:
.... a. Kalamullah Subhanahu wa ta'ala, yaitu berfungsi sebagai penafsir Al-Qur`an dengan Al-Qur`an.
.... b. Sunnah Rasul shallallahu'alaihi wa sallam, karena Rasulullah adalah penyampai risalah dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan orang yang paling mengetahui makna dan maksud firman Allah Subhanahu wa ta'ala yang disebutkan di dalam Kitab-Nya.
.... c. Perkataan para shahabat radhiyallahu'anhum, terutama shahabat yang memiliki ilmu dan perhatian tentang tafsir, karena Al-Qur`an turun dengan bahasa mereka di masa mereka pula.
.... d. Perkataan para
kibar tabi'in (tabi'in senior) yang memiliki perhatian untuk mengambil tafsir dari para shahabat radhiyallahu'anhum.
.... e. Konsekuensi dari kata-kata berupa makna menurut syari'at atau bahasa, sesuai konteks kalimat. Jika makna syar'i dan makna
lughawi berbeda, maka yang diambil adalah makna syar'i, kecuali bila ada dalil yang lebih menguatkan makna lughawi.

4.
Ikhtilaf (perbedaan) yang terdapat dalam tafsir yang ma'tsur (nukilan dari riwayat).
5. Penerjemahan Al-Qur`an, meliputi definisi, pembagian, dan hukum setiap bagiannya.

-- Biografi singkat lima orang ulama terkenal dalam bidang tafsir, di antaranya tiga orang shahabat dan dua orang tabi'in. --

....* Dari kalangan shahabat:

......1. 'Ali bin Abi Thalib
......2. 'Abdullah bin Mas'ud
......3. 'Abdullah bin 'Abbas

....* - Dari kalangan tabi'in:

......1. Mujahid
......2. Qatadah


-- Pembagian Al-Qur`an dari sisi al-ihkam (jelas) dan at-tasyabuh (samar). --

... * Sikap orang-orang yang kokoh ilmunya dan sikap orang-orang yang condong pada kesesatan terhadap ayat-ayat mutasyabihat.
... * - Ayat-ayat
mutasyabihat ada dua macam: hakiki dan nisbi.
... * - Hikmah di balik ayat
al-ihkam dan at-tasyabuh dalam Al-Qur`an.

-- Anggapan adanya pertentangan dalam ayat-ayat Al-Qur`an, beserta jawaban dan contohnya. --

-- Al-Qasam (Sumpah): definisi, tujuan, hikmah di balik pengulangan dan perbedaan panjang pendeknya cerita, serta penggunaan metode dalam cerita. --

-- Cerita Isra`iliyaat yang disisipkan di dalam penafsiran Al-Qur`an dan sikap ulama terhadapnya. --

-- Dlamir (kata ganti): definisi, sumber rujukan, isim zhahir menempati posisi isim dhamir dan faedahnya, pengalihan dhamir dan faedahnya, dhamir fashl (terpisah) dan faedahnya. --


Data Buku

Judul Asli / Original Title: اصول في التفسير (baca: Ushuulu fiit-Tafsiir)
Penulis /Author ............. : Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin
Penerbit /
Publisher ...... : Al-Maktabah Al-Islamiyah

Judul Edisi Indonesia .... : Kaedah Menafsirkan Al-Qur`an
Alih Bahasa ..................... : Abu 'Abdillah Ibnu Rasto
Cetakan ........................... : Pertama
Tanggal dan Tahun ....... : Maret 2008
Penerbit .......................... : Pustaka Ar-Rayyan
Alamat ............................. : Jl. Parang Kusuma 24 A Sidodadi - Pajang, Solo 57146
Tebal ............................... : 139 halaman
Ukuran ............................ : 12,6 x 19 cm
Harga ............................... : 16.500 (enam belas ribu lima ratus rupiah)
Silahkan baca lanjutannya....